My blog

Just another WordPress site

Cara Memandikan Bayi Baru Lahir dengan Benar

Cara Memandikan Bayi Baru Lahir dengan Benar

Memandikan bayi baru lahir bisa menjadi momen menegangkan sekaligus membahagiakan bagi orang tua, terutama bagi mereka yang baru pertama kali memiliki anak. Kulit bayi yang masih sangat lembut dan tubuh yang mungil membuat banyak orang tua ragu bagaimana cara memandikan bayi baru lahir dengan benar. Padahal, mandi merupakan salah satu bentuk perawatan penting untuk menjaga kebersihan, kesehatan kulit, serta membangun ikatan antara bayi dan orang tua.

Proses memandikan bayi harus dilakukan dengan hati-hati agar bayi merasa nyaman dan aman. Berikut panduan lengkap yang bisa diikuti.


1. Waktu Terbaik untuk Memandikan Bayi

Bayi baru lahir tidak perlu dimandikan setiap hari. Dua hingga tiga kali seminggu sudah cukup, terutama jika tali pusarnya belum lepas. Mandi terlalu sering bisa membuat kulit bayi menjadi kering.

Waktu terbaik memandikan bayi adalah saat ia dalam kondisi tenang dan tidak mengantuk, misalnya di pagi hari atau setelah tidur siang. Jangan memandikan bayi setelah menyusu karena bisa menyebabkan muntah.


2. Jenis Mandi Bayi Baru Lahir

Ada dua jenis cara memandikan bayi:

  • Mandi spons (sponge bath): Dilakukan sebelum tali pusat lepas. Bayi dibersihkan dengan waslap basah tanpa direndam dalam air.
  • Mandi berendam (tub bath): Bisa dilakukan setelah tali pusat bayi lepas, biasanya sekitar 1–2 minggu setelah lahir.

3. Persiapan Sebelum Memandikan Bayi

Sebelum memulai proses mandi, siapkan semua perlengkapan yang dibutuhkan agar proses mandi berjalan lancar dan bayi tidak kedinginan terlalu lama.

Perlengkapan yang perlu disiapkan:

  • Air hangat (suhu sekitar 37–38°C)
  • Bak mandi khusus bayi atau baskom
  • Handuk lembut
  • Sabun dan sampo khusus bayi (tanpa pewangi dan hypoallergenic)
  • Kapas atau waslap
  • Pakaian bersih
  • Popok baru
  • Minyak telon atau pelembap bayi (opsional)

Pastikan semua perlengkapan dalam jangkauan tangan agar Anda tidak meninggalkan bayi tanpa pengawasan saat mandi.


4. Langkah-Langkah Memandikan Bayi Baru Lahir

Berikut panduan langkah demi langkah memandikan bayi baru lahir secara aman dan benar:

a. Mandi Spons (Sebelum tali pusar lepas)

  1. Letakkan bayi di atas permukaan datar yang aman, seperti meja ganti dengan alas empuk atau handuk tebal.
  2. Buka baju bayi, sisakan popoknya.
  3. Bungkus tubuh bayi dengan handuk, sisakan bagian yang akan dibersihkan.
  4. Celupkan waslap ke dalam air hangat, peras, lalu usapkan perlahan mulai dari wajah, kepala, leher, dada, tangan, perut, lalu kaki.
  5. Gunakan kapas basah untuk membersihkan area mata (satu kapas untuk satu mata, dari dalam ke luar).
  6. Bersihkan area genital dan bokong terakhir dengan waslap bersih.
  7. Keringkan tubuh bayi dengan handuk bersih dan kering, lalu pakaikan popok dan baju.

b. Mandi Berendam (Setelah tali pusar lepas)

  1. Isi bak mandi dengan air hangat setinggi 5–7 cm (cukup untuk menutupi pantat bayi saat duduk).
  2. Cek suhu air dengan tangan atau termometer khusus. Jangan terlalu panas atau terlalu dingin.
  3. Buka pakaian bayi dan peluk dengan tangan kuat namun lembut, kepala disangga.
  4. Masukkan bayi perlahan ke dalam air, mulai dari kaki.
  5. Gunakan tangan atau waslap untuk menyiram tubuhnya perlahan-lahan.
  6. Bersihkan tubuh bayi dari wajah, kepala, tangan, hingga kaki.
  7. Gunakan sabun bayi secukupnya, hindari area mata.
  8. Bilas hingga bersih, angkat bayi dengan hati-hati.
  9. Segera bungkus dengan handuk, keringkan dengan menepuk lembut, bukan menggosok.

5. Tips Keamanan Saat Memandikan Bayi

  • Jangan pernah tinggalkan bayi sendirian saat mandi, bahkan sedetik pun.
  • Gunakan alas anti-slip jika menggunakan bak mandi.
  • Pegang bayi dengan kuat, terutama pada bagian kepala dan leher.
  • Jangan terlalu lama memandikan bayi—cukup 5–10 menit.
  • Gunakan produk perawatan yang aman untuk kulit sensitif bayi.
  • Jangan memaksakan mandi jika bayi sangat rewel atau tidak nyaman.

6. Merawat Tali Pusar

Saat mandi spons, penting untuk menjaga agar area tali pusar tetap kering. Hindari menyiram air langsung ke area pusar. Bersihkan perlahan dengan kapas kering atau alkohol sesuai anjuran tenaga medis.

Tali pusar biasanya lepas sendiri dalam 7–14 hari. Jika muncul tanda infeksi seperti bau tak sedap, nanah, atau kemerahan berlebihan, segera konsultasikan ke dokter.


7. Manfaat Memandikan Bayi

Memandikan bayi bukan hanya soal kebersihan, tapi juga memiliki banyak manfaat lain:

  • Membantu relaksasi dan membuat bayi lebih mudah tidur
  • Meningkatkan ikatan emosional antara bayi dan orang tua melalui sentuhan
  • Merangsang indra bayi seperti peraba dan penglihatan
  • Menjaga kesehatan kulit dengan mengangkat kotoran dan keringat

Dengan menjadikan momen mandi sebagai rutinitas yang menyenangkan, bayi akan belajar merasa aman dan nyaman.


8. Setelah Mandi: Perawatan Tambahan

Setelah mandi, keringkan seluruh tubuh bayi dan lakukan perawatan tambahan seperti:

  • Memijat lembut tubuh bayi dengan minyak telon atau baby lotion
  • Memeriksa lipatan tubuh apakah ada ruam atau iritasi
  • Mengenakan pakaian yang bersih dan nyaman

Bayi biasanya akan merasa lapar setelah mandi, jadi momen ini juga bisa dilanjutkan dengan sesi menyusu.


9. Mengatasi Bayi yang Tidak Suka Mandi

Beberapa bayi menangis saat mandi karena merasa tidak nyaman atau takut. Berikut tipsnya:

  • Pastikan air cukup hangat dan tidak terlalu dingin
  • Mandikan bayi di waktu yang sama setiap hari agar terbiasa
  • Bernyanyi atau ajak bicara selama mandi
  • Gunakan mainan mandi saat bayi lebih besar

Semakin sering dilakukan, bayi akan terbiasa dan menikmati momen mandinya.


Baca Juga: Peran Keluarga dalam Perawatan Lansia

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *