My blog

Just another WordPress site

Sejarah dan Asal Usul Merek Lacoste

Lacoste adalah salah satu merek fesyen paling ikonik di dunia, dikenal terutama lewat polo shirt dengan logo buaya hijau yang khas. Namun, di balik popularitasnya, Lacoste punya sejarah yang menarik dan penuh inovasi. Artikel ini akan mengupas asal usul Lacoste, mulai dari pendirinya hingga perjalanan merek ini menjadi raksasa di industri fesyen global.

Awal Mula Lacoste

Lacoste didirikan pada tahun 1933 oleh René Lacoste, seorang pemain tenis profesional asal Prancis yang dikenal dengan julukan “The Crocodile.” Julukan ini diberikan karena gaya permainan agresif dan gigihnya di lapangan. Cerita unik muncul ketika seorang wartawan menulis tentang keuletan René dengan menyebutnya sebagai “crocodile.” Dari situlah ide logo buaya muncul.

René Lacoste tidak hanya seorang atlet, tapi juga inovator. Ia mengamati bahwa pakaian tenis pada masanya masih kaku dan tidak nyaman. Ia pun menciptakan desain polo shirt yang ringan dan fleksibel, menggunakan bahan piqué yang bernapas dan nyaman dipakai saat olahraga.

Logo Buaya yang Ikonik

Logo buaya hijau pertama kali muncul di baju tenis René Lacoste pada tahun 1927, jauh sebelum merek Lacoste resmi didirikan. René sendiri yang mendesain logo ini sebagai simbol kekuatannya. Seiring waktu, logo buaya ini menjadi simbol yang sangat dikenal dan terkait dengan kualitas, gaya, dan sportivitas.

Logo buaya Lacoste adalah salah satu logo merek fesyen paling lama dan konsisten dipakai hingga saat ini, yang membantu membangun identitas merek yang kuat.

Inovasi Produk dan Ekspansi

Setelah menciptakan polo shirt tenis, Lacoste mulai memperluas produknya ke pakaian kasual lainnya, seperti celana, jaket, sepatu, dan aksesoris. Pada era 1950-an hingga 1960-an, Lacoste mulai populer di kalangan non-atlet dan menjadi simbol gaya hidup santai tapi elegan.

Merek ini juga terus berinovasi dalam bahan dan desain, memastikan produk-produknya tidak hanya stylish tapi juga fungsional dan nyaman dipakai.

Perkembangan Bisnis

Pada tahun 1963, hak distribusi Lacoste dijual kepada pihak ketiga yang memperluas jaringan penjualan global merek ini. Selama beberapa dekade, Lacoste terus tumbuh dan memperkuat posisi di pasar fesyen dunia, terutama di Eropa dan Amerika.

Pada tahun 2012, Lacoste diakuisisi oleh Maus Frères, perusahaan Swiss yang juga memiliki merek seperti Aigle dan Gant. Akuisisi ini memberi Lacoste dorongan besar dalam ekspansi internasional dan modernisasi brand.

Lacoste di Era Modern

Saat ini, Lacoste dikenal tidak hanya sebagai merek olahraga tapi juga gaya hidup yang modern dan dinamis. Mereka merangkul tren fashion terkini tanpa menghilangkan akar sporty dan elegan yang menjadi ciri khasnya.

Lacoste juga aktif melakukan kolaborasi dengan desainer terkenal dan brand lain untuk menghadirkan koleksi yang fresh dan menarik generasi muda.

Kesimpulan

Sejarah Lacoste adalah cerita tentang inovasi, gaya, dan semangat kompetitif. Dari René Lacoste yang menciptakan polo shirt dengan logo buaya sebagai simbol kekuatan, hingga merek yang mendunia dan dikenal sebagai lambang sportivitas dan gaya hidup elegan. Lacoste terus berkembang mengikuti zaman tanpa meninggalkan nilai-nilai aslinya.

Baca Juga: Madrid77

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *