My blog

Just another WordPress site

Marlboro dan Dunia Balap: Dari MotoGP

Bicara tentang Marlboro tak bisa lepas dari dunia balap. Sejak dekade 1970-an hingga awal 2000-an, Marlboro menjadi salah satu sponsor paling legendaris di ajang balapan dunia, baik di MotoGP maupun Formula 1. Bahkan banyak orang mengenal merek ini justru bukan dari bungkus rokoknya, melainkan dari logo merah-putih khas yang terpampang di mobil F1 dan motor MotoGP.

Artikel ini akan membahas perjalanan panjang Marlboro di dunia balap, strategi branding-nya, hingga pengaruhnya dalam membentuk citra olahraga otomotif internasional.


Awal Keterlibatan Marlboro di Balap Dunia

Marlboro mulai masuk ke dunia balap sejak tahun 1972 ketika mereka menjadi sponsor tim BRM di Formula 1. Saat itu, keterlibatan merek rokok di olahraga balap masih dianggap wajar. Marlboro melihat balapan sebagai sarana yang efektif untuk mempromosikan citra merek yang maskulin, cepat, tangguh, dan penuh adrenalin.

Pada 1974, Marlboro pindah mensponsori tim McLaren dan sukses besar. Mobil McLaren dengan warna merah-putih khas Marlboro menjadi ikon di lintasan. Dalam periode tersebut, McLaren berhasil meraih berbagai kemenangan dan gelar juara dunia, salah satunya bersama pembalap legendaris James Hunt.


Era Keemasan Bersama Ferrari

Setelah berpisah dengan McLaren pada 1996, Marlboro melanjutkan kiprah besarnya di Formula 1 dengan menjadi sponsor utama tim Scuderia Ferrari. Kerjasama ini menjadi salah satu kemitraan terpanjang dan paling sukses dalam sejarah F1.

Logo Marlboro terpampang besar di bodi mobil Ferrari, kostum pembalap, hingga garasi tim. Bahkan saat Michael Schumacher bergabung ke Ferrari di tahun 1996, kolaborasi Marlboro dan Ferrari mencapai puncak popularitasnya. Bersama Schumacher, Ferrari sukses merebut lima gelar juara dunia berturut-turut dari 2000 hingga 2004.

Mobil Ferrari merah dengan logo Marlboro di bagian sidepod dan sayap belakang menjadi pemandangan ikonik di setiap seri balapan.


Marlboro di MotoGP

Tak hanya di F1, Marlboro juga aktif di dunia MotoGP. Salah satu tim balap yang pernah disponsori Marlboro adalah Team Marlboro Yamaha di era 1980-an hingga awal 1990-an. Pembalap legendaris seperti Eddie Lawson dan Wayne Rainey pernah mengenakan warna merah-putih Marlboro saat membalap.

Pada awal 2000-an, Marlboro beralih ke Ducati Corse, tim pabrikan asal Italia. Kerjasama Ducati dan Marlboro dimulai pada 2003 dan langsung mencuri perhatian. Motor Ducati Desmosedici dengan warna merah menyala dan logo Marlboro menjadi salah satu motor paling ikonik di MotoGP.

Bersama Ducati, Marlboro terus mendukung berbagai pembalap ternama seperti Loris Capirossi, Casey Stoner, hingga Andrea Dovizioso. Puncaknya terjadi pada 2007 ketika Casey Stoner berhasil merebut gelar juara dunia MotoGP pertama untuk Ducati.


Strategi Branding Saat Iklan Rokok Mulai Dilarang

Memasuki era 2000-an, berbagai negara mulai menerapkan larangan iklan rokok di ajang olahraga, termasuk Formula 1 dan MotoGP. Marlboro pun harus mencari strategi alternatif agar tetap bisa hadir di balapan.

Salah satu cara yang dilakukan adalah dengan menggunakan barcode branding di mobil Ferrari. Alih-alih memasang logo Marlboro secara langsung, Ferrari menampilkan desain garis-garis hitam-putih-merah di bagian mobil yang posisinya sama dengan logo Marlboro. Meski tanpa tulisan, publik langsung tahu bahwa itu simbol Marlboro.

Begitu juga di MotoGP, motor Ducati pernah memakai logo segitiga dan grafis abstrak yang menyerupai kemasan Marlboro tanpa menuliskan nama brand-nya.

Strategi ini cukup efektif menjaga eksistensi Marlboro di dunia balap, meski tanpa logo resmi, sampai akhirnya barcode branding pun dilarang total sejak 2010.


Mission Winnow: Branding Baru Marlboro di Balapan

Meski aturan soal iklan rokok makin ketat, Marlboro tak sepenuhnya hengkang dari dunia balap. Pada 2018, Philip Morris, perusahaan induk Marlboro, memperkenalkan Mission Winnow — sebuah kampanye corporate branding yang menggantikan posisi Marlboro di mobil Ferrari.

Meski Mission Winnow mengklaim sebagai kampanye tentang inovasi dan sains, banyak pengamat menyebut program ini sebagai cara Marlboro tetap eksis di F1 tanpa melanggar aturan iklan tembakau. Warna hijau neon dan logo MW-nya mulai tampil di mobil Ferrari sejak 2019.


Warisan Budaya dan Visual

Keterlibatan Marlboro di dunia balap meninggalkan warisan budaya yang kuat. Hingga saat ini, banyak penggemar balap dan kolektor diecast mobil F1 atau motor MotoGP mencari replika kendaraan dengan livery Marlboro.

Poster, jaket, helm, dan merchandise bertema Marlboro Racing Team masih laris manis di komunitas otomotif. Mobil McLaren MP4/4 yang dikendarai Ayrton Senna, serta Ducati Desmosedici Casey Stoner 2007, menjadi dua kendaraan paling legendaris dengan branding Marlboro.


Kesimpulan

Marlboro bukan hanya merek rokok, tetapi juga bagian dari sejarah dunia balap. Keberadaannya di lintasan Formula 1 dan MotoGP selama puluhan tahun menjadikan Marlboro sebagai sponsor olahraga paling legendaris sepanjang masa.

Meski era keterbukaan iklan rokok sudah berlalu, pengaruh Marlboro di dunia balap tetap terasa. Warna merah-putih, citra keberanian, dan kecepatan yang pernah diusungnya terus hidup di hati para penggemar balapan dan budaya otomotif dunia.


Kalau cocok, saya lanjut ke

Baca Juga: Slot778

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *