Dalam dunia sepak bola, suporter adalah elemen penting yang bisa mengangkat semangat tim di atas lapangan. Di Indonesia, salah satu kelompok suporter paling legendaris adalah Bobotoh, pendukung setia Persib Bandung. Cinta mereka terhadap klub kebanggaan Jawa Barat ini telah melegenda, tak hanya di Indonesia tapi juga di mata pecinta sepak bola Asia Tenggara.
Siapa sebenarnya Bobotoh? Bagaimana sejarah, peran, dan loyalitas mereka? Berikut kisah lengkapnya.
Asal Usul Nama Bobotoh
Kata Bobotoh berasal dari bahasa Sunda yang berarti pendukung, penyemangat, atau orang yang menyemangati. Dalam konteks sepak bola, istilah ini disematkan kepada para suporter Persib Bandung sejak era Perserikatan.
Sejak dulu, Bobotoh dikenal sangat fanatik, total mendukung Persib dalam kondisi apapun, baik di kandang maupun tandang. Mereka hadir di stadion, meneriakkan yel-yel, membawa spanduk, dan menciptakan atmosfer luar biasa yang membuat stadion terasa hidup.
Sejarah Panjang Dukungan Bobotoh
Dari era Perserikatan 1930-an, Bobotoh sudah eksis mendukung Persib. Saat itu, belum ada istilah suporter resmi, tapi masyarakat Bandung selalu berbondong-bondong menyaksikan pertandingan Persib di lapangan terbuka. Antusiasme ini terus berkembang hingga Persib menjadi klub besar di tanah air.
Di era 80-90an, ketika kompetisi Perserikatan mencapai puncak popularitas, stadion-stadion di Jawa Barat seperti Stadion Siliwangi dan Stadion Persib dipenuhi Bobotoh. Mereka datang tak hanya dari Bandung, tapi dari berbagai daerah di Jawa Barat.
Kehadiran Bobotoh makin terasa saat Persib berlaga di luar kota. Ribuan Bobotoh rela melakukan konvoi kendaraan atau berdesakan di kereta api demi menyaksikan tim kebanggaannya berlaga.
Kelompok-Kelompok Besar Bobotoh
Seiring waktu, dukungan Bobotoh berkembang lebih terorganisir dalam kelompok-kelompok besar. Di antaranya:
-
Viking Persib Club: Didirikan pada 17 Juli 1993, Viking adalah salah satu kelompok suporter terbesar dan paling dikenal di Indonesia. Viking memiliki ribuan anggota resmi di berbagai daerah.
-
Bomber (Bobotoh Maung Bandung Bersatu): Berdiri pada 2005, Bomber menjadi alternatif bagi Bobotoh muda yang ingin aktif mendukung Persib di tribun.
-
Flower City Casual (FCC), West Java Casual (WJC), dan komunitas lainnya yang juga berperan aktif menjaga solidaritas dan kreativitas dukungan di stadion.
Meski berasal dari kelompok berbeda, Bobotoh tetap bersatu saat mendukung Persib. Rivalitas antarkelompok diatasi dengan solidaritas demi nama besar Maung Bandung.
Atmosfer Magis di Stadion
Salah satu ciri khas Bobotoh adalah atmosfer luar biasa yang mereka ciptakan di stadion. Lagu-lagu seperti “Halo-halo Bandung”, “Satu Jiwa”, dan yel-yel Persib lainnya selalu bergema sebelum, selama, dan setelah pertandingan.
Trompet, genderang, koreografi warna-warni, hingga flare menjadi pemandangan yang umum saat Persib berlaga, terutama di kandang seperti Stadion Gelora Bandung Lautan Api (GBLA).
Bobotoh tak hanya hadir di Bandung, tapi juga selalu berusaha mengikuti laga tandang ke luar kota, bahkan ke luar negeri saat Persib berlaga di turnamen Asia.
Peran Sosial Bobotoh
Di luar stadion, Bobotoh juga aktif dalam berbagai kegiatan sosial. Mereka rutin menggelar baksos, donor darah, penggalangan dana korban bencana, dan kegiatan kemanusiaan lainnya. Ini membuktikan bahwa Bobotoh bukan sekadar suporter, tapi komunitas sosial yang peduli terhadap masyarakat sekitar.
Saat pandemi COVID-19 misalnya, banyak kelompok Bobotoh yang membagikan masker, sembako, dan membantu tenaga medis.
Cinta Tanpa Syarat
Salah satu hal yang membuat Bobotoh istimewa adalah loyalitas tanpa syarat. Saat Persib juara, stadion dipenuhi luapan kebahagiaan. Tapi saat tim mengalami kekalahan atau musim buruk, Bobotoh tetap hadir memberikan dukungan.
Mereka tak segan melakukan kritik keras saat manajemen atau pemain tak menunjukkan performa maksimal, tapi cinta mereka kepada Persib tak pernah luntur. Filosofi “Mun Kadeudeuh Tong Sok Lupa” (kalau sayang jangan suka lupa) jadi pegangan.
Pengakuan Nasional dan Internasional
Kegigihan Bobotoh mendapat pengakuan dari berbagai pihak. Persib pernah dinobatkan sebagai klub dengan basis suporter terbesar di Indonesia oleh AFC dan media internasional. Bahkan di akun media sosial Persib, jumlah followers-nya termasuk yang terbanyak di Asia Tenggara.
Bobotoh juga beberapa kali mendapat pujian dari pemain asing yang bermain di Persib karena atmosfer dan loyalitas luar biasa mereka.
Penutup
Bobotoh bukan sekadar suporter, melainkan simbol kebanggaan dan identitas warga Jawa Barat. Loyalitas tanpa batas, kreativitas di tribun, dan kepedulian sosial yang tinggi membuat Bobotoh tak tergantikan dalam sejarah Persib Bandung.
Selama Maung Bandung masih berlaga, selama itu pula Bobotoh akan terus hadir, menyanyikan lagu dukungan di tribun, dan membuktikan bahwa cinta mereka adalah abadi.
Baca Juga:
Leave a Reply