Amerika Serikat merupakan salah satu negara yang memainkan peran penting dalam kedua Perang Dunia pada abad ke-20. Meski awalnya memilih bersikap netral, Amerika akhirnya ikut terlibat dalam konflik global tersebut dan memberikan dampak besar terhadap hasil perang, arah politik dunia, serta posisi Amerika di kancah internasional.
Artikel ini akan membahas bagaimana Amerika terlibat dalam Perang Dunia I dan Perang Dunia II, alasan di balik keikutsertaannya, peran strategisnya di medan perang, serta dampaknya bagi dunia dan Amerika sendiri.
Perang Dunia I (1914–1918)
Awal Konflik
Perang Dunia I pecah pada 1914 akibat ketegangan politik dan militer di Eropa. Negara-negara besar terbagi menjadi dua kubu:
-
Blok Sekutu: Inggris, Prancis, Rusia, dan kemudian Italia.
-
Blok Sentral: Jerman, Austria-Hongaria, dan Kekaisaran Ottoman.
Awalnya, Amerika Serikat di bawah Presiden Woodrow Wilson memilih untuk tetap netral, meskipun hubungan dagangnya lebih condong ke Blok Sekutu.
Alasan Amerika Terlibat
Pada 1917, Amerika akhirnya bergabung dengan Blok Sekutu. Beberapa faktor yang mendorong keputusan ini antara lain:
-
Tenggelamnya kapal RMS Lusitania oleh kapal selam Jerman pada 1915 yang menewaskan lebih dari 100 warga Amerika.
-
Perang kapal selam tanpa batas oleh Jerman yang mengancam kapal-kapal dagang Amerika.
-
Telegram Zimmermann, pesan rahasia Jerman yang menawarkan aliansi kepada Meksiko untuk menyerang Amerika jika AS ikut perang, yang kemudian berhasil dibocorkan.
Peran Amerika dalam Perang
Amerika mengirim lebih dari 2 juta tentara ke Eropa yang tergabung dalam American Expeditionary Force (AEF) di bawah komando Jenderal John J. Pershing.
Keterlibatan Amerika memberi kekuatan baru bagi Blok Sekutu, terutama di medan perang Prancis, dan mempercepat berakhirnya perang. Pada 1918, Blok Sentral menyerah.
Dampak Bagi Amerika
Setelah perang, Amerika muncul sebagai kekuatan ekonomi dan militer baru di dunia. Namun, di dalam negeri, AS memilih kembali ke kebijakan isolasionisme, menghindari campur tangan dalam urusan internasional untuk sementara waktu.
Perang Dunia II (1939–1945)
Awal Perang
Perang Dunia II dimulai pada 1939 saat Jerman di bawah Adolf Hitler menyerang Polandia. Sekutu kali ini terdiri dari Inggris, Prancis, Uni Soviet (setelah 1941), dan kemudian Amerika.
Amerika kembali mengambil sikap netral di awal konflik, meski secara tidak langsung mendukung Sekutu melalui Lend-Lease Act yang mengirim bantuan senjata dan logistik.
Masuknya Amerika ke Medan Perang
Puncaknya terjadi saat Jepang menyerang pangkalan angkatan laut Amerika di Pearl Harbor, Hawaii, pada 7 Desember 1941. Serangan ini menewaskan lebih dari 2.400 tentara dan warga sipil, serta merusak sejumlah kapal perang AS.
Keesokan harinya, Presiden Franklin D. Roosevelt secara resmi menyatakan perang terhadap Jepang. Tak lama kemudian, Jerman dan Italia, sekutu Jepang, juga menyatakan perang terhadap Amerika.
Peran Strategis Amerika
Amerika memainkan peran kunci di dua front perang:
-
Di Pasifik, Amerika melawan Jepang dalam pertempuran besar seperti Battle of Midway, Iwo Jima, dan Okinawa.
-
Di Eropa, pasukan AS ikut dalam operasi besar seperti D-Day (Normandia) pada 6 Juni 1944, yang menjadi titik balik menuju kekalahan Jerman.
Selain pertempuran di medan perang, Amerika juga menjadi pusat produksi senjata dan logistik bagi negara-negara Sekutu.
Bom Atom dan Akhir Perang
Pada Agustus 1945, Amerika menjatuhkan dua bom atom di Hiroshima dan Nagasaki yang menyebabkan Jepang menyerah tanpa syarat. Ini menandai berakhirnya Perang Dunia II.
Peristiwa ini menjadikan Amerika sebagai negara pertama dan satu-satunya yang menggunakan senjata nuklir dalam perang.
Dampak Bagi Dunia dan Amerika
Bagi Dunia
-
Mengakhiri kekuasaan Nazi Jerman, Italia Fasis, dan Kekaisaran Jepang.
-
Melahirkan PBB (Perserikatan Bangsa-Bangsa) pada 1945 dengan tujuan menjaga perdamaian dunia.
-
Mengubah peta kekuatan global, melahirkan era Perang Dingin antara Amerika Serikat dan Uni Soviet.
Bagi Amerika
-
Menjadi kekuatan super dunia di bidang ekonomi, politik, dan militer.
-
Mengakhiri kebijakan isolasionisme dan aktif dalam diplomasi global.
-
Memicu perkembangan teknologi seperti pesawat jet, komputer awal, dan senjata nuklir.
Kesimpulan
Peran Amerika Serikat dalam kedua Perang Dunia terbukti sangat menentukan. Dari negara yang semula netral, Amerika bangkit menjadi kekuatan super dunia berkat keberhasilan militernya dan kemampuan ekonominya.
Selain menyelamatkan banyak negara dari kekuasaan diktator, Amerika juga menjadi pelopor pembentukan lembaga-lembaga internasional yang bertujuan menjaga perdamaian dunia. Warisan dari keterlibatan Amerika dalam Perang Dunia masih bisa dirasakan hingga kini, baik dari segi geopolitik, teknologi, maupun hubungan antarbangsa.
Baca Juga:
Leave a Reply